Lebaran 2022 dengan pertanyaan kapan nikah?
Assalamualaikum wr.wb
Sebelumnya saya ucapkan minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin untuk teman-teman semua. Selamat lebaran dan selamat berkumpul bareng keluarga.
Ini adalah minggu terakhir liburan di Lebaran tahun ini, rasanya sungguh menyenagkan karena liburan terpanjang selama saya bekerja sebagai karyawan di Jakarta.
Biasanya lebaran identik dengan bersalam-salaman, maap maapan dan juga sudah pasti ada berbagai makanan dari opor ayam, nastar, rendang, pecel hingga khong guan isi rengginang.
Namun dari tahun ke tahun dengan bertambahnya usia, lebaran rasanya tidak hanya identik dengan itu, tapi juga dengan pertanyaan “Kapan Nikah?”
Untuk kaum-kaum perempuan yang sudah berusia 20an pasti ga pernah lepas dengan pertanyaan itu.
Ditambah kumpul bersama keluarga atau bertemu keluarga hanya setahun sekali, momentum yang memang dirasa pertanyaan seperti kapan nikah adalah sebuah kewajiban untuk mereka.
Entah ini adalah bentuk keikutcampuran atau bentuk perhatian dan kasih sayang mereka. Jika dilihat lebih dalam dan lebih positif dalam menanggapi pertanyaan itu, mungkin itu adalah bentuk perhatian mereka kepada kita.
Rasanya dulu atau tahun-tahun sebelumnya seperti jengkel saja jika saya mendapati pertanyaan seperti itu, dikarenakan mungkin saya kurang memahami mereka yang tidak memahami ide soal privacy. melihat lebih dalam lagi soal pertanyaan Kapan Nikah, itu seperti hal sederhana yang mungkin kerabat kita bisa tanyakan.
Orang tua juga selalu berpesan untuk memikirkan jodoh, namun saya juga selalu meyakinkan, jika memang sudah waktunya pasti akan datang. Namun untuk saat ini saya masih mencoba untuk memperbaiki diri dan ingin menyelesaikan segalanya dengan diri saya sendiri. Kini saya memaknai pertanyaan kapan nikah bukan lagi intervensi, tapi bentuk dari sebuah kekhawatiran.
